Tampilkan postingan dengan label pelatihan tpa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pelatihan tpa. Tampilkan semua postingan

Jumat, 02 Oktober 2020

Soal TPA Matematika

 Soal TPA Matematika


 

Soal TPA Matematika – Tes Potensi Akademik atau TPA merupakan tes psikologi yang dapat mengungkap apa yang telah dicapai secara intelektual. Karena mengungkap kualitas intelektual, Tes TPA ini sering dihubungkan dengan tinggi/rendahnya nilai dengan tinggi/rendahnya tingkat kecerdasan. TPA merupakan versi Indonesia dari Tes GRE atau Graduate Record Examination. Umumnya test ini terdiri dari empat bagian, yaitu sesi tes bahasa atau verbal, sesi tes numerik atau angka, sesi tes gambar, dan sesi tes logika.


 

Kali ini kami akan memberikan beberapa contoh Soal TPA Matematika. Tes kemampuan numerik/matematika merupakan tes yang ditujukan untuk mengetahui kemampuan seseorang dalam berhitung dengan benar dalam waktu yang terbatas. Ruang lingkup tes matematika meliputi perhitungan, estimasi, interpretasi data, dan logika matematika, serta barisan dan deret. Berikut contoh Soal TPA Matematika :

 

  1. 62,50% : (0,5)3 =

A.0,75

B.0,70

C.7,00

D.0,50

E.5,00

 

  1. x = 3           x/3 – x/4 + x/5 – x/6 =

A.0,3

B.0,35

C.0,4

D.0,45

E.0,5

 

  1. 29,750 : 7/8 =

A.13,40

B.30,4

C.34

D.40,50

E.44


 

  1. 8 27   64   125   216   ….

A.441

B.343

C.543

D.626

E.720

 

  1. 2 3   4   4   4   5   6   25   6   7   8   ….

A.8

B.36

C.64

D.81

E.100

 

  1. 50 3   45   5   40   7   35   11   30   13   25   ….

A.12

B.13

C.15

D.17

E.20

 

Nah, bagaimana contoh Soal TPA Bappenas Matematika diatas ? sudah dapat Anda pahami ? Kunci nya dalam menghadapi soal TPA Numerik adalah Anda jangan terpaku dengan 1 soal saja. Kerjakan soal yang mudah terlebih dahulu. Jangan lupa untuk selalu berlatih agar terbiasa dengan pola soal TPA Matematika.

 

Tips Soal TPA Matematika

Pada sesi tes matematika yang behubungan dengan angka, Anda akan dihadapkan dengan operasi matematika yang dasar. Pada dasarnya, pengerjaan tes numerik tidak akan memerlukan ingatan mengenai rumus yang sangat rumit.

Lakukan kiat-kiat berikut untuk mengerjakan soal TPA matematika :

  • Latihan menghitung cepat. Siapa pun bisa menghitung, namun tidak semua orang berlatih untuk menghitung cepat. Dari soal latihan TPA, cobalah untuk menekan diri Anda mengerjakan di bawah batas waktu yang diberikan. Semakin sedikit waktu yang Anda butuhkan untuk menyelesaikan soal, semakin banyak soal yang bisa dikerjakan.
  • Pilih soal yang mudah lebih dulu. Jangan berkutat terlalu lama memecahkan persoalan di satu soal sehingga soal lainnya terbengkalai. Ingatlah bahwa tiap soal akan dinilai dengan point yang sama. Jika Anda mendahulukan soal yang mudah dikerjakan, akan semakin banyak soal yang berhasil Anda jawab tanpa perlu menghabiskan waktu.
  • Asah logika berpikir. Kebanyakan soal numerik juga membutuhkan kemampuan logika yang kuat. Oleh karena itu, jangan hanya menghitung saja, namun pahami betul-betul apa yang Anda hitung dengan logika berpikir yang benar.
  • Fokuskan diri. Saat mengerjakan TPA, fokuskan tubuh dan pikiran hanya untuk mengerjakan soal dan singkirkan sementara pikiran-pikiran lain yang mengganggu. Saat mengerjakan satu soal, baca baik-baik pertanyaan yang ada, dan tentukan terlebih dahulu apakah kira-kira Anda bisa mengerjakan soal tersebut. Jika kira-kira soal tersebut asing modelnya bagi Anda, tinggalkan saja dan beralihlah untuk fokus ke soal yang lebih familiar. Semakin terlatih Anda, semakin Anda mampu memfokuskan pikiran lebih baik. Saat lebih fokus, biasanya orang juga akan lebih bijak dalam mengatur waktu untuk menyelesaikan sebanyak mungkin persoalan.

Untuk mempermudah Anda dalam menghadapi Tes Potensi Akademik, ada baiknya anda mengikuti Kursus Persiapan TPA. Mungkin bagi sebagian orang, mengikuti pelatihan TPA Bappenas adalah hal yang tidak penting. Tetapi sebenarnya Les TPA Bappenas sangat bermanfaat. Karena saat mengikuti Pelatihan TPA Bappenas, anda akan mendapatkan trik dan tips untuk menghitung agar kita dapat berpikir simple agar dapat menjawab soal-soal Tes Potensi Akademik dengan cepat dan tepat.

Nahh, untuk Anda yang ingin mengikuti tes potensi akademik, Anda perlu belajar dulu supaya menguasai betul-betul materi tes dengan cara mengikuti Pelatihan TPA Bappenas.

 

Apa Saja Manfaat  Pelatihan TPA ?

Berdasarkan pengalaman selama ini bahwa banyak peserta yang nilainya rendah disebabkan awam dengan model soal TPA. Namun setelah mengikuti pelatihan di konsultan Sukses TPA hasilnya sebagian besar peserta TPA meningkat tajam. Ini dikarenakan mereka telah belajar soal-soal TPA dan bagaimana cara mengerjakan dengan cepat.

Pada umumnya nilai TPA pasca pelatihan yang  diperoleh karyawan/peserta tes adalah nilai obyektif yaitu apabila nilainya yang  tinggi  bukan karena unsur kebetulan dan nilai TPA rendah juga bukan karena kebetulan, namun memang merupakan nilai yang objektif tinggi/rendah.

Pelatihan TPA akan sangat membantu terutama bagi mereka yang belum pernah melakukan tes TPA atau mereka yang telah lama meninggalkan bangku kuliah. Jika belum mengenal tipe dan bentuk soal TPA langsung mengikuti Tes Potensi Akademik, dipastikan hasilnya akan kurang memuaskan. Bisa jadi ketika mengerjakan akan tertegun, gagap, bingung dan lainnya karena waktu yang diberikan begitu cepat. Dengan mengikuti Pelatihan TPA, akan diakhiri dengan evaluasi berupa Tes Prediksi TPA, maka baik Lembaga maupun Karyawan  dapat memperkirakan potensi akademisnya, selain  perasaan percaya diri lebih tinggi dalam menghadapi tes TPA.

 

Materi Pelatihan & Instruktur

Verbal (padanan kata, lawan kata, analogi verbal);  Kuantitatif (hitungan, deret bilangan, komparasi kuantitatif); Penalaran (logika formal, analitis, keruangan, penalaran logis) serta ditambah dengan teknik mengerjakan TPA dengan metode berpikir strategis. Baik materi ataupun model TPA selalu di update/direvisi mengikuti perubahan materi dan model penyelenggara TPA lainnya. Dengan revisi rutin peserta lebih siap mengikuti tes TPA dari berbagai lembaga penyelenggara. Instruktur berpengalaman & sebagian besar berlatar  belakang pendidikan yang relevan dengan materi pelatihan.

 

Tempat & Waktu

Pelatihan dilaksanakan hanya satu hari untuk semua materi dan latihan soal.

Waktu Pelatihan Reguler di hari libur kerja Sabtu/Minggu (informasi jadwal silahkan hubungi kami 0821 4324 7049) mulai Pk. 08.00 s.d 16.30 WIB

Lokasi Pelatihan : Pusat Studi Jepang UI Depok

Info Lebih Lanjut Mengenai Pelatihan TPA Bappenas silahkan KLIK WhatsApp Sekarang


 

Soal TPA Matematika

Selasa, 09 Juli 2019

Cara Cepat Menjawab Soal TPA

Cara Cepat Menjawab Soal TPA




Cara Cepat Menjawab Soal TPA – TPA berguna untuk mengukur potensi akademik seseorang. Tes ini biasanya diperlukan pada saat melanjutkan ke jenjang sekolah yang lebih tinggi dan saat ini menjadi syarat mutlak untuk jenjang S2 dan S3. Untuk S2 skor yang harus dicapai adalah 500. Dengan skor itu seseorang dapat dianggap mempunyai kemampuan rata-rata.


CARA CEPAT MENJAWAB SOAL TPA
Banyak sekali pertanyaan mengenai TPA. Salah satunya adalah Bagaimana Cara Cepat Menjawab Soal TPA sebanyak itu dalam waktu yang singkat untuk mendapat skor yang tinggi ? Berikut ini akan berikan beberapa tips Cara Cepat Menjawab Soal TPA yang dapat anda lakukan, yaitu :
  • Jika kita sudah mentok mengerjakan satu soal yang kita anggap sulit, segera beralih ke soal lainnya. Kerjakan soal berikutnya, karena tidak jarang soal yang berikutnya merupakan soal yang tingkat kesulitannya lebih rendah. Atau jika perlu jangan langsung mengerjakan soal pertama, pilihlah bagian soal yang kalian rasa paling mudah. Usahakan tidak berpikir terlalu lama pada satu soal karena kalian akan kehabisan waktu, selebihnya untuk waktu yang tersisa kita bisa gunakan untuk mengerjakan soal yang belum terjawab.
  • Fokus dan konsentrasi penuh. Jauhkan semua hal-hal yang tidak seharusnya dibawa di ruang tes! Terutama dalam menghadapi penyajian angka, huruf, tanda baca, gambar simbol, kata dan kalimat kalian harus benar-benar cermat. Tapi juga jangan terlalu kaku. Serius tapi tetap santai. Seringkali kita menjadi tidak bisa mengerjakan hanya karena salah memahami soal.
  • Seringlah berlatih dengan kata ilmiah dan lebih bersifat akademisi akan membantu dalam menghadapi test kemampuan verbal. Khusus untuk tes kemampuan kata (Verbal) seperti padanan kata, antonim, sinonim dan analogi, dapat dipersiapkan dengan membaca kamus besar bahasa Indonesia.
  • Untuk bagian matematika dasar, materi yang sering keluar adalah terkait operasi aljabar sederhana, perkalian, pecahan, persentase, perpangkatan, desimal, perbandingan, dll. Mirip pelajaran matematika SD dan SMP. Inilah materi dasar yang sering digunakan dalam tes TPA.
  • Seringlah melatih Kemampuan kalian dalam berhitung cepat, karena akan sangat menentukan kecepatan kalian dalam mengerjakan sebuah soal. Bayangkan saja 1 soal hitungan hanya diberi waktu maksimal 60 detik! Sedangkan soal yang disajikan tidak kira–kira susahnya. Dalam bentuk kualitatif atau angka. Seperti soal cerita menghitung kecepatan, statistik, bilangan berpangkat, pembagian bilangan pecahan, deret aritmatika, perbandingan luas sisi bidang datar, dimensi tiga dan logika matematika.
  • Persiapan terbaik adalah dengan berlatih. Buku ini memuat ratusan soal TPA yang sering keluar. Coba kerjakan, kemudian cocokkan dengan pembahasan. Jika jawaban kalian salah, pahami pembahasannya kemudian coba kerjakan kembali hingga benar.
Itulah beberapa Cara Cepat Menjawab Soal TPA. Semoga Cara Cepat Menjawab Soal TPA diatas dapat bermanfaat untuk anda dan selamat mencoba ….

Pelatihan Tes Potensi Akademik
Untuk mempermudah Anda dalam menghadapi Tes Potensi Akademik, ada baiknya anda mengikuti Pelatihan TPA Bappenas. Di Pelatihan TPA Bappenas ini Anda akan di ajarkan mengenai sinonim, antonim, matematika, silogisme, logika cerita dan gambar. Selain itu, Anda juga akan diajarkan trikdan tips untuk menghitung agar kita dapat berpikir simple agar dapat menjawabsoal-soal Tes Potensi Akademik dengan cepat dan tepat.


Mengapa Pelatihan TPA Penting ?
Pada umumnya calon peserta Tes TPA yang telah lama meninggalkan bangku kuliah di perguruan tinggi mempunyai skor TPA yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan peserta yang baru lulus dari pendidikannya; peserta yang telah memasuki usia 35 tahun atau lebih punya kecenderungan skor yang diperolehnya relatif lebih rendah dari mereka yang lebih muda; peserta yang berlatar belakang pendidikan non eksakta mempunyai skor yang relatif lebih rendah bila dibandingkan peserta dengan latar belakang eksakta; dan peserta yang tinggal di luar Jawa rata-rata mengalami hal yang sama bila dibandingkan dengan peserta yang ada di Pulau Jawa.

Karena secara umum potensi akademik merupakan potensi seseorang yang tidak ada korelasinya dengan latar belakang baik perbedaan usia, jenis kelamin, suku, wilayah, dll, maka kegiatan pelatihan TPA ini dianggap penting agar semua calon peserta tes disegarkan kembali ingatannya dan memiliki persepsi maupun memahami aturan main tes yang sama sehingga potensi akademisnya dapat terukur dengan tepat.

Apa Saja Manfaat  Pelatihan TPA ?
Konsultan sukses-tpa berpengalaman menyelenggarakan Pelatihan TPA maupun Private TPA. Berdasarkan pengalaman selama ini bahwa banyak peserta yang nilainya rendah disebabkan awam dengan model soal TPA. Namun setelah mengikuti pelatihan di konsultan Sukses TPA hasilnya sebagian besar peserta TPA meningkat tajam. Ini dikarenakan mereka telah belajar soal-soal TPA dan bagaimana cara mengerjakan dengan cepat.

Pada umumnya nilai TPA pasca pelatihan yang  diperoleh karyawan/peserta tes adalah nilai obyektif yaitu apabila nilainya yang  tinggi  bukan karena unsur kebetulan dan nilai TPA rendah juga bukan karena kebetulan, namun memang merupakan nilai yang objektif tinggi/rendah.

Pelatihan TPA akan sangat membantu terutama bagi mereka yang belum pernah melakukan tes TPA atau mereka yang telah lama meninggalkan bangku kuliah. Jika belum mengenal tipe dan bentuk soal TPA langsung mengikuti Tes Potensi Akademik, dipastikan hasilnya akan kurang memuaskan. Bisa jadi ketika mengerjakan akan tertegun, gagap, bingung dan lainnya karena waktu yang diberikan begitu cepat. Dengan mengikuti Pelatihan TPA, akan diakhiri dengan evaluasi berupa Tes Prediksi TPA, maka baik Lembaga maupun Karyawan  dapat memperkirakan potensi akademisnya, selain  perasaan percaya diri lebih tinggi dalam menghadapi tes TPA.


Materi Pelatihan & Instruktur
Verbal (padanan kata, lawan kata, analogi verbal);  Kuantitatif (hitungan, deret bilangan, komparasi kuantitatif); Penalaran (logika formal, analitis, keruangan, penalaran logis) serta ditambah dengan teknik mengerjakan TPA dengan metode berpikir strategis. Instruktur berpengalaman & berlatarbelakang pendidikan yang relevan dengan materi pelatihan.


Tempat & Waktu
Pelatihan dilaksanakan hanya satu hari untuk semua materi dan latihan soal.
Waktu Pelatihan Reguler di hari libur kerja Sabtu/Minggu (jadwal silahkan hubungi kami 0821 4324 7049) mulai Pk. 08.00 s.d 16.30 WIB
Lokasi Pelatihan : Pusat Studi Jepang UI Depok

Info Lebih Lanjut Mengenai Pelatihan TPA Bappenas Silahkan KLIK WhatsApp Sekarang






Cara Cepat Menjawab Soal TPA

Kamis, 04 Juli 2019

Strategi Menjawab Soal TPA Matematika

Strategi Menjawab Soal TPA Matematika




Strategi menjawab soal TPA Matematika – Soal TPA Matematika terdiri dari beberapa subtes. Berikut ini adalah beberapa strategi menjawab soal TPA Matematika dari beberapa subtes yang ada :

1.Tes deret angka
Bagian ini merupakan deret atau seri yang belum selesai yang mengikuti rangkaian atau seri bilangan dengan urutan tertentu. Tugas Anda adalah mempelajari dan meneliti setiap deret-deret atau seri-seri untuk menetapkan urutannya.. Pilihlah salah satu alternatif yang disediakan yang Anda anggap akan menyelesaikan deret-deret itu sesuai dengan pola yang telah ditetapkan.
Contoh :
1   3    4    7    9   13    16    21    25     …..
 Jawab :
Jadi seri pertama dimulai dari angka 1 kemudian untuk deret berikutnya melompat satu angka demikian seterusnya. Sedang deret kedua, dimulai dari angka 3 dan melompat satu angka untuk deret berikutnya. Dalam hal ini jawabannya adalah 21 + 10 = 31.

2.Tes Kemampuan Numerik
Tes ini dilakukan untuk menguji kecepatan, kekonsistenan, dan keakuratan menjawab soal dalam bentuk bilangan atau bisa juga mengisi angka-angka dalam kolom atau kotak-kotak kosong yang harus diisikan atau perpangkatan, faktorial, desimal, dan sebagainya.
Contoh:
(34 + 74) x 25 =
jawab
74 = 108 x 25 = 2700

3.Tes Penalaran Aritmatika
Biasanya soal diberikan dalam bentuk cerita, tetapi ada kalanya soal dalam bentuk gambar teknikal. Tes dalam bentuk ini sering dikelompokkan dalam kelompok tes Konsep Aljabar dan Aritmatika. Soal antara kemampuan teknikal dengan soal konsep aljabar ini tidak banyak berbeda. Kalau dalam soal kemampuan teknikal lebih banyak menekankan pada kemampuan teknis praktis, sedang dalam soal konsep aljabar lebih banyak menekankan pada konsep-konsep aljabar secara teoritis.
Contoh:
Seorang pedagang mebel menjual kursi lipat dengan harga Rp 290.000,-. Berapakah jumlah uang yang dibayarkan pembeli pada pedagang mebel jika kursi lipat itu mendapat diskon 20%?
A.Rp 258,000,-,  B.Rp 232.000,-   C.Rp 348.000,- D. Rp 332.000   E.Rp 330.000,-
Jawab:
Rp.290.000-(20% x 290.000) = 290.000-58.000 = 232.000. Jadi jawaban yang benar adalah B (Rp.232.000).

4.Tes Kemampuan Daya Nalar
Dalam tes ini yang ingin diketahui adalah bagaimana cara Anda mencerna dan menganalisis sesuatu informasi untuk kemudian menarik kesimpulan logis. Apakah dalam hal ini cara berpikir Anda menganut aturan-aturan yang logis (nalar) sehingga dapat memperoleh kesimpulan yang benar. Alasan mengapa tes logika ini selalu disertakan dalam setiap penyelenggaraan seleksi adalah apabila anda dihadapi oleh permasalahan yang pelik, ia tidak serta merta meminta nasehat dari orang yang lebih berpengalaman, tetapi berusaha semampunya untuk memecahkan masalahnya tersebut sendiri. Secara umum tes kemampuan daya nalar (logika) ini dapat dibagi dalam dua model tes, yaitu 1) model penalaran logis dan 2) penalaran analitik
  • Penalaran Logis
Tes model penalaran logis ini menyangkut pola berpikir anda dan cara penarikan kesimpulan (silogisme) dari dua proposisi atau premis-premis, sedang kesimpulannya adalah konklusinya. Predikat dari konklusi disebut term mayor,sedang subjek dari konklusi disebut term minor. Premis yang mengandung term mayor disebut premis mayor (pikiran utama) dan premis yang mengandung term minor disebut premis minor (pikiran selanjutnya).
Contoh:
(1)Premis mayor
(2)Premis minor
(3)Kesimpulan Proposisi no 1 Proposisi no 2 Term mayor Term minor
Semua peserta tes bernapas dengan paru-paru
Andi adalah peserta tes
Andi bernapas dengan paru-paru
Premis mayor, karena mengandung term mayor.
Premis minor, karena mengandung term minor.
bernapas dengan paru-paru (predikat).
peserta tes (subjek).



  • Penalaran Analitik
Tes ini melihat kemampuan Anda untuk membuat logis suatu hubungan-hubungan faktual dan menyelesaikan informasi-informasi yang kacau balau, serta kemampuan untuk berpikir seperti membatasi diri hanya pada fakta, memecahkan persoalan dan berhubungan dengan gagasan lain.
Contoh :
Semua ciptaan Tuhan akan mati.
Badak Jawa sudah punah.
Dua kalimat di atas merupakan proposisi, kalimat yang pertama dapat dibuktikan kebenarannya, dan kalimat yang kedua dapat ditolak karena fakta-fakta yang ada menentang kebenarannya. Meskipun demikian keduanya tetap merupakan proposisi.

5.Tes Kemampuan Spasial
Tes kemampuan spasial ini adalah untuk menguji sejauh mana kemampuan Anda memvisualisasikan sesuatu benda dan membuat pengertiannya serta berpikir secara abstrak melalui benda atau simbol-simbol. Dalam tes ini secara umum dikelompokkan dalam beberapa model tes yang semuanya menggunakan simbol-simbol atau gambar.

6.Tes Irama Gambar
Tes ini bertujuan untuk menguji sejauh mana kemampuan Anda memvisualisasikan sesuatu benda dan membuat pengertiannya serta berpikir secara abstrak melalui benda atau simbol-simbol. Banyak model tes ini yang semuanya memakai media gambar (visual) dalam suatu persoalan. Tugas Anda adalah mencari satu gambar yang hilang atau gambar selanjutnya yang seharusnya diisi dari sekelompok gambar. Kecepatan melihat dan mudahnya anda berpikir melalui simbol-simbol merupakan kunci utama dalam menyelesaikan tes ini.


7.Tes Pemikiran Perseptual
Tes ini menilai kemampuan dan ketelitian Anda dalam melihat suatu gambar atau simbol-simbol yang tersedia dan mencari tahu jawaban yang tepat. Tiap soal biasanya terdiri dari sembilan gambar dan  lima pilihan jawaban. Dalam soal terdapat satu gambar yang hilang, tugas Anda mencari satu gambar yang hilang dengan memilih salah satu gambar yang seharusnya dari kelima pilihan gambar yang tersedia

Sekian Beberapa strategi menjawab soal TPA Matematika. Semoga Strategi Menjawab Soal TPA Matematika diatas dapat bermanfaat untuk anda… 

Untuk mempermudah Anda dalam menghadapi Tes Potensi Akademik, ada baiknya anda mengikuti Pelatihan TPA Bappenas. Di Pelatihan TPA Bappenas ini Anda akan di ajarkan mengenai sinonim, antonim, matematika, silogisme, logika cerita dan gambar. Selain itu, Anda juga akan diajarkan trikdan tips untuk menghitung agar kita dapat berpikir simple agar dapat menjawab soal-soal Tes Potensi Akademik dengan cepat dan tepat.

Info Lebih Lanjut Mengenai Pelatihan TPA Bappenas Silahkan KLIK WhatsApp Sekarang





 
Strategi Menjawab Soal TPA Matematika