Jumat, 26 April 2019

Contoh Soal TPA Matematika dan Pembahasannya


Contoh Soal TPA Matematika dan Pembahasannya



Contoh Soal TPA Matematika dan Pembahasannya – Tes Potensi Akademik atau yang sering disingkat dengan TPA adalah sebuah tes yang berkaitan dengan kemampuan akademis atau keilmuan seseorang.

Tes Potensi Akademik terdiri dari empat (4) jenis tes yang masing-masing terbagi menjadi beberapa jenis subtes.
  • Tes kemampuan verbal
  • Tes kemampuan numerik
  • Tes kemampuan penalaran
  • Tes kemampuan visual spasial

Nah kali ini kami akan berbagi mengenai tes kemampuan numerik. Tes kemampuan numerik merupakan tes yang berkaitan dengan bidang matematika dasar. Tujuan dari tes ini adalah untuk mengukur kemampuan seseorang dalam berpikir secara logis dan terstruktur.
Tes Kemampuan Numerik terbagi menjadi beberapa subtes antara lain:
  • Tes Deret Bilangan
  • Tes Matematika Berpola
  • Tes Aritmatika Dasar
  • Tes Logika Matematika dan Matematika Bercerita
Untuk dapat memahaminya berikut akan kami berikan Contoh Soal TPA Matematika dan Pembahasannya.
  1. (4) (2) (20)
       (5) (1) (26)
       (7) (3) (K)
Nilai K yang tepat adalah …..
A.58
B.52
C.49
D.55
E.50
Jawaban:
Pola yang berlaku jika dimisalkan dengan A, B, dan C adalah:
(A)2 + (B)2 = C
Maka nilai K yang tepat adalah:
(7)2 + (3)2 = K
49 + 9 = K
K = 58
Jadi, jawaban yang tepat adalah 58. Jawaban: A
  1. (6) (10) >< (2) (30)
      (5) (9) >< (15) (3)
      (8) (8) >< (4) (X)
Nilai X yang tepat adalah …..
A.14
B.21
C.19
D.10
E.16
Jawaban:
(A) (B) >< (C) (D)
(8) (8) >< (4) (X)
Pola yang berlaku jika dimisalkan dengan A, B, C, dan D adalah:
(A) x (B) = (C) x (D)
Maka nilai X adalah:
8 x 8 = 4 x X
64 = 4X
X = 16
Jadi, jawaban yang tepat adalah 16. Jawaban: E
  1. 18 23 19 25 22 29 … …
    A.25 dan 34
    B.23 dan 33
    C.27 dan 35
    D.25 dan 35
    E.24 dan 32
Jawaban:
Terdapat dua pola yang berlaku:
Pola pertama ditambahkan dengan bilangan ganjil yang berurutan naik.
18 + 1 = 19
19 + 3 = 22
22 + 5 = 27
Pola kedua ditambahkan dengan bilangan genap berurut naik.
23 + 2 = 25
25 + 4 = 29
29 + 6 = 35
Jadi jawaban yang tepat adalah 27 dan 35. Jawaban : C
  1. 4 17 8 14 16 11 32 8 … …
    A.66 dan 4
    B.58 dan -3
    C.60 dan 3
    D.64 dan 5
    E.61 dan 2
Jawaban:
Terdapat 2 pola dalam deret ini:
Pola dikali 2, yaitu 4, 8, 16, 32.
Pola berkurangi 3, yaitu 17, 14, 11 dan 8.
Dengan memperhatikan pola yang ada, maka bilangan selanjutnya adalah
Pola dikalikan 2, bilangan setelah 32 adalah 64
Pola dikurangi 3, bilangan setelah 8 adalah 5
Jadi jawaban yang tepat adalah 64 dan 5. Jawaban D
  1. 32+ 52 + 72 = …..
    A.83
    B.74
    C.66
    D.61
    E.69
Jawaban: A.
Pembahasan:
3 2 + 5 2 + 7 2 = …..
9 + 25 + 49 = 83
Jadi, jawaban yang tepat adalah 83.
  1. 201 x 3 + y = 3.230
      Nilai y yang tepat adalah …..
    A.2.834
    B.2.627
    C.3.012
    D.2.246
    E.2.476
Jawaban: B.
Pembahasan :
210 x 3 + y = 3.230
603 + y = 3.230
y = 3.230 – 603
y = 2.627
Jadi, jawaban yang tepat adalah 2.627
  1. 5 x a x 14 = 6 x 7 x 4
      Nilai a yang tepat adalah …..
    A.24
    B.18
    C.21
    D.22
    E.36
Jawaban: A
Pembahasan :
5 x a x 14 = 6 x 70 x 4
a x 70 = 6 x 70 x 4
a = 6 x 4
a = 24
Jadi, jawaban yang tepat dalah 24.
  1. Bondan telah melakukan 3 kali tes Matematika dengan nilai rata-rata 89. Berapa nilai yang harus Bondan peroleh jika ingin nilai tes selanjutnya mendapatkan rata-rata 90?
    A.97
    B.94
    C.90
    D.93
    E.95
Jawaban:  D
Pembahasan:
Nilai rata-rata 3 kali tes Matematika adalah 89. Jadi 3 x 89 = 267
Nilai ke-4 agar nilai rata-rata menjadi 90 : 4 x 90 = 360
Nilai yang harus didapat adalah 360 – 267 = 93.
Jadi, jawaban yang tepat adalah 93.
  1. Jika tahu 2015 Feni berumur 3,25 windu, maka pada tahun 2002 umur Feni adalah …..
    A.12 Tahun
    B.8 Tahun
    C.11 Tahun
    D.17 Tahun
    E.13 Tahun
Jawaban: E.
Pembahasan :
Tahun 2015 umur Feni = 3.25 windu
1 windu = 8 tahun
3,25 windu = 26 tahun
Tahun lahir Feni = 2015 – 26 = 1989
Umur Feni pada tahun 2002 = 2002 – 1989 = 13 tahun
Jadi, jawaban yang tepat adalah 13 tahun.
  1. Pak Taufik adalah seorang penjahit. Dia mampu menjahit 18 baju selama 3 hari. Jumlah baju yang dapat dijahit pak Taufik dari tanggal 1 Desember sampai dengan 25 Desember adalah …..
    A.170
    B.162
    C.140
    D.138
    E.150
Jawaban: E
Pembahasan :
Pak Taufik bisa menjahi 18 baju dalam 3 hari, maka dalam sehari Pak Taufik bisa menjahit 6 baju.
1 Desember – 25 Desember = 25 hari
Dalam 25 hari, jumlah baju yang dijahit Pak Taufik = 6 x 25 = 150 baju.
Jadi, jawaban yang tepat adalah 150 baju.


Itulah gambaran umum mengenai Contoh Soal TPA Matematika dan Pembahasannya. Untuk mempermudah Anda dalam menghadapi Tes Potensi Akademik, ada baiknya Anda mengikuti Pelatihan TPA Bappenas. Mungkin bagi sebagian orang, mengikuti pelatihan TPA Bappenas adalah hal yang tidak penting. Tetapi sebenarnya pelatihan TPA sangat bermanfaat. Karena saat mengikuti Pelatihan TPA Bappenas, Anda akan mendapatkan trik dan tips untuk menghitung agar kita dapat berpikir simple agar dapat menjawab soal-soal Tes Potensi Akademik dengan cepat dan tepat.

Jika Anda berminat mengikuti Pelatihan TPA Bappenas, silahkan hubungi kami 0821 4324 7049 atau KLIK WhatsApp Sekarang




Contoh Soal TPA Matematika dan Pembahasannya

Selasa, 23 April 2019

Fungsi TPA Bappenas


Fungsi TPA Bappenas



Fungsi TPA Bappenas – Tes Potensi Akademik atau TPA adalah sebuah tes yang bertujuan untuk mengetahui bakat dan kemampuan seseorang di bidang keilmuan atau akademis. Karenanya TPA ini sering dihubungkan dengan kecerdasan seseorang. Tes Potensi Akademik identik dengan tes GRE atau Graduate Record Examination sebagai standar internasional. Model, materi, dan bidang yang diuji dalam TPA sebagian besar merujuk kepada tes GRE. Tes GRE menjadi standar internasional syarat penerimaan mahasiswa Perguruan Tinggi.

Tes Potensi Akademik (TPA) pada umumnya juga sering di ujikan dalam proses penerimaan karyawan atau pegawai baru di sebuah perusahaan. Berbeda dengan psikotes, tes ini bertujuan untuk mengukur dan mengetahui kemampuan seseorang di bidang akademik dan pengetahuan umum lainnya. Melalui tes postensi akademik (TPA) maka akan dapat diketahui tingkat kecerdasan seseorang atau calon karyawan dan pegawai baru.

Perlu anda ketahui bahwa Tes Potensi Akademik ini memiliki beberapa fungsi TPA Bappenas kita, antara lain adalah :
  1. Untuk Mengetahui Kemampuan Akademis
Sesuai dengan namanya, manfaat tes potensi akademik berfungsi untuk mengukur sejauh mana kemampuan akademik seseorang terutama pada 4 aspek penting yaitu, bahasa, matematika, logika dan gambar. Dengan begitu kita akan mengetahui seberapa persen kemampuan kita di bidang akademik.
  1. Mempermudah Instansi Menyaring Anggota Baru
Pada umumnya tes potensi akademik dilakukan untuk penyaringan anggota baru. Contohnya adalah SBMPTN untuk masuk Universitas Negeri, hal ini memudahkan universitas melihat dan menyaring mahasiswa mana yang pantas untuk masuk universitas tersebut. Selain itu CPNS juga harus melewati tes potensi akademik untuk menentukan pantas atau tidaknya mereka jadi Pegawai Negeri Sipil.
  1. Untuk Mengetahui Bakat dan Minat
Tes potensi akademik juga bisa digunakan untuk mengetahui bakat dan minat. Dia lebih condong kemana, sain, sosial atau bahasa. Biasanya kegiatan ini dilakukan saat SMA yaitu saat penjurusan. Hasil dari tes potensi akademik bisa dijadikan patokan untuk menempatkan siswa di tempat yang benar.
  1. Melatih Kecepatan
Proses tes potensi akademik dilakukan dengan pemberian waktu, jadi 4 jenis soal yang ada di tes tersebut harus selesai dalam kurun waktu terntu. Dengan begitu kita akan terbiasa bekerja dengan cepat. Karena bila kita tidak berusaha untuk bekerja cepat kita akan tertinggal dan hasilnyapun tidak sesuai dengan harapan kita.
  1. Mengasah Otak
Soal yang ada di dalam tes potensi akademik memang simple tapi mengecoh. Selain itu soalnya juga kompleks dan variatif. Hal ini membuat kita berfikir secara sungguh-sungguh. Kita harus memilih jawaban yang paling benar. Hal ini mampu meningkatkan kemampuan otak.

  1. Melatih Konsentrasi
Dalam mengerjakan soal tes potensi akademik kita diwajibkan untuk berkonsentrasi. Soal yang disajikan perlu pemikiran yang efektif untuk mendapatkan hasil yang baik. Jika konsentrasi kita hilang sejenak saja, maka kita akan kehilangan memontum mengerjakan soal potensi akademik. Dengan melakukan tes ini sama halnya dengan melatih dan mempertajam konsentrasi kita.
  1. Menjauhkan dari Sifat Ceroboh
Mungkin kita masih bingung dan tidak yakin bahwa tes potensi akademik mampu menghilangkan sifat ceroboh. Memang benar tes potensi akademik mampu meningkatkan kewaspadaan dan menghindari sifat kecerobohan. Buktinya saat pelaksanaan SBMPTN, sistem penilaiannya jika benar 3 poin, tidak di isi 0, jika salah -1. Di sini kita benar-benar harus berfikir terlebih dahulu sebelum mengisi jawaban.

Pengerjaan soal TPA berbeda dengan ujian lain yang kalau kita tidak bisa tinggal mencontreng salah satu jawaban dengan memakai feeling, namun jika dalam TPA anda ragu maka tidak usah di isi. Dengan begitu kita akan terbiasa untuk berhati-hati dan tidak gegabah atau ceroboh.
  1. Melatih Kejujuran
Tes potensi akademik dalam pelaksanaannya bisa melatih kita untuk selalu berbuat jujur. Selain ada pengawas, kita juga tidak sempat menoleh kesana kemari karena waktu yang disediakan terbatas. Sehingga mau tidak anda harus fokus dan memikirkan kerjaan kita tanpa bisa mencontek orang lain. Dengan hal inilah kejujuran kita akan terbentuk.
  1. Membangun Kepercayaan Diri
Proses pengerjaan tes potensi akademik bisa membuat kepercayaan diri kita bertambah. Tadi sudah disinggung tentang saat tes dilakukan kita tidak bisa mencontek bahkan menolehkan kepala saja tidak bisa. Hal ini membuat anda harus percaya pada diri anda sendiri. Yang paling penting adalah kita harus selalu percaya pada kemampuan diri sendiri. Jangan mencontek karena belum tentu jawaban orang lain atau teman anda benar.
  1. Memperoleh suatu pengalaman
Terlepas dari lulus atau gagalnya tes, anda akan mendapat suatu pengalaman yang berharga. Ketika anda ingin melakukan tes potensi akademik lagi sudah tidak bingung atau canggung. Kita sudah punya pengalaman mengerjakan soal tes potensi akademik.
  1. Menjadi Evaluasi Bagi Kita
Dengan melakukan tes potensi akademik, kita akan mengetahui seberapa kemampuan kita di bidang akademis. Selain itu dengan melakukan tes potensi akademik kita bisa tahu bakat dan minat kita terletak dimana, kita kuatnya pada bidang apa. Selain itu saat kita gagal dalam tes, maka kita akan instropeksi diri kita apa yang kurang dari kita dan kita akan terus belajar dengan tujuan untuk lulus dalam tes potensi akademik berikutnya.

Inilah beberapa fungsi TPA Bappenas bagi kita. Namun hasil tes potensi akademik sangat dipengaruhi oleh pelaksananya. Jika kita dalam kondisi yang baik dan benar-benar mengerjakannya maka hasil itu akan relevan dengan kemampuan anda. Namun jika kita mengerjakannya asal-asalan maka hasil dari tes potensi akademik tidak akan sesuai dengan kemampuan kita.


Untuk mempermudah anda dalam menghadapi Tes PotensiAkademik, ada baiknya anda mengikuti Kursus Persiapan TPA. Mungkin bagi sebagian orang, mengikuti pelatihan TPA Bappenas adalah hal yang tidak penting. Tetapi sebenarnya Kursus TPA Bappenas sangat bermanfaat. Karena saat mengikuti Kursus TPA Bappenas, anda akan mendapatkan trik dan tips untuk menghitung agar kita dapat berpikir simple agar dapat menjawab soal-soal Tes Potensi Akademik dengan cepat dan tepat.



Nahh, untuk Anda yang ingin mengikuti tes potensi akademik, Anda perlu belajar dulu supaya menguasai betul-betul materi tes dengan cara mengikuti Kursus TPA Bappenas.

Info Lebih Lanjut Mengenai Pelatihan TPA KLIK WhatsApp Sekarang




Fungsi TPA Bappenas

Kamis, 04 April 2019

Soal Verbal TPA Bappenas


Soal Verbal TPA Bappenas





Soal Verbal TPA Bappenas – TPA adalah sebuah tes yang dirancang untuk mengungkap potensi intelektual, yang dianggap mendasari kemungkinan keberhasilan seseorang jika yang bersangkutan mengikuti program beasiswa pasca sarjana (S2/S3), melanjutkan pendidikan sarjana (S1) dan pasca sarjana (S2/S3), atau masuk seleksi CPNS, BUMN, TNI, Polri, dan karyawan swasta. Bahkan kenaikan jabatan setingkat manajer di berbagai perusahaan juga mempersyaratkan karyawannya mencapai TPA dengan skor minimum tertentu. Tes potensi akademik ini juga identik dengan tes GRE (Graduate Recoed Examination) yang sudah menjadi standar internasional.



Materi TPA Bappenas

Materi Tes TPA Bappenas sendiri dibagi menjadi 3 bagian yaitu:

  • Penalaran Verbal

Dalam test penalaran verbal sering kali yang keluar merupakan istilah istilah baru yang jarang kita jumpai pada kegiatan kita sehari-hari. Tips untuk mengerjakan soal ini bisa dengan memulai membaca berita baik di koran atau situs-situs berita.

  • Kuantitatif

Test TPA ini sangat menghabiskan waktu. Dalam test kuantitatif akan diuji kecepatan menghitung dan mempelajari pola deret angka. Pada saat saya test TPA kemarin, saya menyisakan 40 soal, terpaksa pengawuranpun bertindak. Saran bagi teman-teman agar mengerjakan bagian deret angka dan bagian yang mempunyai pilihan x>y, x<y, x=y.

  • Penalaran

Pada test Penalaran kita dituntut untuk mengasah logika kita dimana soal-soalnya berisi tentang logika analisa dan logika gambar. Pada TPA OTO BAPPENAS, logika analisa harus dilatih dengan sering-sering mengerjakan latihan soal sedangkan untuk logika gambar akan lebih mudah bisa sering bermain puzzle dan rubik.


Soal Verbal TPA Bappenas

Tes Verbal, dikenal juga sebagai tes bahasa, adalah tes yang bertujuan untuk mengukur kemampuan seseorang dalam bidang kata dan bahasa. Tes ini meliputi persamaan kata (sinonim), tes lawan kata (antonim), tes korelasi kata (analogi verbal), tes padanan kata (similiariti), tes kelompok kata, dan tes acak kata.


Tujuan Soal Verbal TPA Bappenas

Tes sinonim atau persamaan kata ditujukan untuk mengukur tingkat kewaspadaan dan kecermatan terhadap suatu indikasi yang sama/mirip, sekaligus mengukur wawasannya (melalui perbendaharaan kata yang anda kuasai). Dengan demikian, bahwa seseorang akan lebih cepat, lebih efektif, dan lebih efesien dalam mengambil keputusan/kebijakan ketika dihadapkan pada permasalahan yang memiliki prinsip serta tipe yang sama dengan permasalahan yang pernah dihadapinya.

Tes lawan kata atau antonim dilakukan untuk menguji:

  • Wawasan dan pengetahuan seseorang, terutama mengenai perbendahraan kata atau kosakata
  • Tingkat kedalaman dan keakuratan persepsi seseorang dalam mencari kebenaran secara linier
  • Tes Analogi verbal dilakukan dengan tujuan:
  • Wawasan dan pengetahuan seseorang, terutama mengenai perbendaharaan kata atau kosakata
  • Tingkat kedalaman dan keakuratan persepsi seseorang dalam mencari keberaran linier
  • Menilai seberapa jauh kemampuan seseorang mengenai arti atau makna yang tersirat dari kata, fungsi kata, dan pemakaiannya berikut padanan fungsi (analognya) dengan kata lain.

Tes padanan kata dilakukan dengan tujuan:

  • Wawasan pengetahuan seseorang, terutama mengenal perbendaharaan kata atau kosakata
  • Tingkat kedalaman dan keakuratan persepsi seseorang dalam mencari kebenaran secara sebanding

Contoh Soal Verbal TPA Bappenas

Antonim

  1. PEMUPUKAN >< . . . . . .

   A.Rehabilitasi

   B.Reboisasi

   C.Penggundulan

   D.Defertilisasi

   E.Renovasi

Jawaban:

DEFERTILISASI (D)

Pemupukan merupakan perbuatan menyuburkan tanah dengan rabuk (pupuk) dan lawannya adalah keadaan tidak subur (defertilisasi).

  1. SIAU >< . . . . . .

   A.Mendidih

   B.Memuai

   C.Membeku

   D.Mencair

   E.Memanas

Jawaban:

MENDIDIH (A)

Siau bisa diartikan sudah tak panas lagi; dingin kembali. Dan lawannya adalah mendidih.

  1. PREMAN >< . . . . . .

   A.Pengawal

   B.Sendiri

   C.Dinas

   D.Mafia

   E.Partikelir

Jawaban:

DINAS (C)

Preman sama dengan partikelir, tidak sedang berdinas, bukan tentara, tidak sedang berseragam, kepunyaan sendiri.

  1. HIRAU >< . . . . . .

   A.Lupa

   B.Ingat

   C.Lalai

   D.Kolase

   E.Acuh

Jawaban:

ACUH (E)

Menghiraukan mempunyai lawan mengindahkan; mengacuhkan.

  1. OPAS >< . . . . . .

   A.Porter

   B.Komandan

   C.Pesuruh

   D.Pemimpin

   E.Prajurit

Jawaban:

PEMIMPIN (D)

Pesuruh, tukang jaga, porter mempunyai arti yang sama dengan opas. Jadi lawannya adalah pemimpin.

Sinonim

  1. LUGAS = . . . . . .

   A.Lincah

   B.Tepat

   C.Langsung

   D.Sederhana

   E.Benar

Jawaban:

SEDERHANA (D)

Lugas bersinonim atau mempunyai makna dengan kata sederhana.

  1. PROGRESIF = . . . . . .

   A.Mutakhir

   B.Maju

   C.Terdepan

   D.Cepat

   E.Kecanggihan

Jawaban:

MAJU (B)

Progresif mempunyai arti ke arah kemajuan atau maju.

  1. REKANAN = . . . . . .

   A.Dagang

   B.Perlindungan

   C.Bisnis

   D.Relasi

   E.Kebohongan

Jawaban:

RELASI (D)

Rekanan sama artinya dengan pertalian; hubungan; perhubungan atau relasi.

  1. RESIDU = . . . . . .

   A.Pengolahan

   B.Pembuangan

   C.Hasil

   D.Bekas

   E.Endapan

Jawaban:

ENDAPAN (E)

Endapan biasa disebut dengan residu dalam bidang kimia ataupun bidang biologi.

  1. INTERPRETASI = . . . . . .

   A.Perkiraan

   B.Perkataan

   C.Tafsir

   D.Dugaan

   E.Rekaan

Jawaban:

TAFSIR (B)

Interpretasi dapat diartikan sebagai pemberian kesan; tafsiran; pendapat;  pandangan teoritis.

Padanan Kata

  1. INTENSITAS : FREKUENSI = _____ : _____

   A.Hadiah : Pengabdian

   B.Penghargaan : Penghormatan

   C.Jauh : Jarak

   D.Jumlah : Total

   E.Hak : Kewajiban

Jawaban:

PENGHARGAAN : PENGHORMATAN (B)

Intensitas mempunyai makna hampir sama dengan frekuensi, begitu pula dengan penghargaan yang mempunyai makna hampir sama dengan penghormatan.

  1. MOBIL : BENSIN = _____ : _____

   A.Pesawat terbang : Propeler

   B.Motor : Solar

   C.Manusia : Makanan

   D.Sapi : Susu

   E.Penyakit : Virus

Jawaban:

MANUSIA : MAKANAN (C)

Mobil membutuhkan bensin, dan manusia membutuhkan makanan.

  1. BAIT : PUISI = _____ : _____

   A.Drama : Epos

   B.Sajak : Prosa

   C.Loteng : Bangunan

   D.Hiasan diding : Lukisan

   E.Bendera : Lagu kebangsaan

Jawaban:

LOTENG : BANGUNAN (C)

Bait merupakan bagian dari puisi, loteng merupakan bagian dari bangunan.

  1. MENCURI : MENYESAL = _____ : _____

   A.Menyakiti : Menangis

   B.Mencontek : Menghukum

   C.Menyakiti : Menangis

   D.Makan : Lapar

   E.Menanam : Menyiang

Jawaban:

MENANAM : MENYIANG (E)

Setelah mencuri akan menyesal, setelah menanam akan menyiang.

  1. AIR : MINYAK = _____ : _____

   A.Rajin : Pandai

   B.Elang : Ayam

   C.Anjing : Kucing

   D.Gula : Kopi

   E.Pintar : Bodoh

Jawaban:

ANJING DAN KUCING (C)

Air dan minyak tidak dapat bersatu seperti anjing dan kucing yang tidak akan pernah bersama.


*Hati-Hati! Pada saat mengerjakan soal ANTONIM, jangan sampai Anda berpikir bahwa Anda sedang mencari sinonim/persamaannya. Ini sering terjadi pada peserta tes. Dimana ketika di tengah-tengah tes, tanpa di sadari telah mencari jawaban yang merupakan sinonimnya, bukan lawan katanya.


Jika anda ingin menambah perbendaharaan kata yang belum anda ketahui, sering-seringlah untuk membuka Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Sekian informasi mengenai Soal Verbal TPA Bappenas, semoga bermanfaat …

Untuk mempermudah anda dalam menghadapi Tes PotensiAkademik, ada baiknya anda mengikuti Kursus Persiapan TPA. Mungkin bagi sebagian orang, mengikuti pelatihan TPA Bappenas adalah hal yang tidak penting. Tetapi sebenarnya Kursus TPA Bappenas sangat bermanfaat. Karena saat mengikuti Kursus TPA Bappenas, anda akan mendapatkan trik dan tips untuk menghitung agar kita dapat berpikir simple agar dapat menjawab soal-soal Tes Potensi Akademik dengan cepat dan tepat.

Nahh, untuk Anda yang ingin mengikuti tes potensi akademik, Anda perlu belajar dulu supaya menguasai betul-betul materi tes dengan cara mengikuti Kursus TPA Bappenas.

Info Lebih Lanjut Mengenai Pelatihan TPA KLIK WhatsApp Sekarang

http://bit.ly/pelatihantpainfo




Soal Verbal TPA Bappenas